PondokPesantren Modern Islam Assalam ini juga terletak di Jalan Garuda Mas Pabelan Po. Box No.286 Sukoharjo, Surakarta Jawa tengah. Pondok Pesantren Modern Islam Assalam ini merupakan pondok pesantren modern yang terdapat jenjang pedidikan umum yaitu MTS, MA, SMA, SMK, TKS dan ada juga pendidikan non Formal yaitu pendidikan tentang kesantrian. Ada banyak SMK terbaik di Jawa Tengah yang kini sedang menjadi incaran para siswa jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021. Apalagi, Jawa Tengah banyak SMK yang menghasilkan lulusan terbaik untuk siap berkembang di berbagai perusahaan maupun mengembangkan lapangan kerja sendiri. tiDWgZD. Jepara, NU OnlineSMK Walisongo Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah, mendeklarasikan diri menjadi sekolah berbasis pesantren industri. Hal itu dikemukakan Sutarwi Samsul Maarif, Kepala SMK Walisongo saat ditemui NU Online di kantornya, Senin 23/6 kemarin. Menurutnya, rintisan tersebut sudah dimulai sejak 2012 silam dan akan disempurnakan tahun ajaran ini. Berbasis pesantren yang ia maksud kehidupan pesantren melingkupi sekolah yang kini memiliki empat jurusan; Kriya Tekstil, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer dan Jaringan serta Perbankan Syariah. Takdzim pada guru, disiplin, mengenakan peci bagi siswa dan kerudung bagi siswi merupakan beberapa contoh yang ia maksud. Ditambah rutinitas shalat Dhuha, jamaah shalat Dhuhur dan istighotsah menjadi penanda tradisi pesantren. Kelas IndustriTahun ini, lanjut Sutarwi, pihaknya membuka kelas industri. Kelas yang perlakuan kurikulumnya standar dengan mitra industri. Syaratnya adalah siswa yang berminat, wajib mondok/nyantri di pesantren Tahfidz Walisongo, Darul Qur’an atau Mathlaun Nasyiin. “Nilai plus kelas ini dididik tenaga pengajar yang mumpuni dan lulusannya direkomendasikan bekerja pada mitra industri,” jelasnya. Sutarwi memaparkan, rintisan berbasis pesantren tersebut ada hasil cukup memuaskan. Semisal murid semakin patuh dengan guru, kenakalan siswa mengalami penurunan dan intelektual meningkat. Kenaikan kelas tahun ini, sebutnya, mencapai 98 % yang tuntas. Sisanya 2% tidak tuntas. Disamping itu tahun lalu peringkat hasil ujian nasional tingkat kabupaten rangking 14 sekarang naik peringkat 6. “Efek positif ini InsyaAllah kami pertahankan sehingga menjadi daya tarik orang tua menyekolahkan anak-anaknya di lembaga kami,” tegasnya. Syaiful Mustaqim/Mahbib JAKARTA - Salah satu SMK berbasis pondok pesantren di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah telah menjadi mitra dalam pelaksanaan program pelatihan kartu pra kerja. Sekolah itu yakni SMK Balekambang Jepara. Koordinator Perhimpunan Pengasuh SMK Ponpes KH Miftahudin mengatakan program tersebut tidak hanya melibatkan pemilik platform digital raksasa saja. SMK berbasis pondok pesantren juga bisa menyediakan konten pelatihan pra kerja. "Tidak benar kalau pelatihan Pra Kerja hanya dinikmati platform digital besar. Sebagian besar justru dinikmati sama pembuat modul, konten dan lembaga pelatihan termasuk SMK berbasis Ponpes,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Jumat 8/5.Menurutnya SMK Ponpes lebih memilih kerja sama dan kolaborasi dengan platform Sekolahmu karena persyaratan lebih simpel, bersedia mendampingi sekolah tidak hanya membuat modul dan konten bagi guru. Sekaligus juga link dengan dunia usaha dan industri.“Kami berkepentingan dengan Kartu Pra Kerja. Sebab salah satu parameter keberhasilan sekolah vokasi kayak kami adalah menyalurkan para alumni ke dunia kerja dan dunia usaha,” Miftahudin menjelaskan melalui kartu pra kerja, pemerintah memberikan skill up bagi alumni yang menjadi peserta, dan pihak Sekolahmu membantu mencarikan link dengan dunia usaha dan dunia industri.“Jadi tidak ada monopoli dari digital platform. Sebab semangatnya kolaborasi dan saling mengisi baik pelatihan secara online seperti saat ini atau offline pada nantinya pasca Covid 19,” Anggota Fraksi Golkar Nusron Wahid menambahkan bentuk kolaborasi ini merupakan energi positif di tengah berita miring tentang pelaksanaan kartu pra kerja. "Siapa bilang Kartu Pra Kerja hanya dinikmati segelintir platform digital? Buktinya SMK Ponpes sekolah kejuruan dan vokasi. Kuncinya harus punya produk. Justru pengelola SMK merasa terbantu, karena ada yang membantu kurasi sehingga lebih mendekati ke dunia industri secara lebih nyata,” Nusron, program Kartu Pra Kerja merupakan program Presiden Jokowi yang dapat mengisi ruang kosong di tengah-tengah pendemi Covid 19.“Peserta dapat insentif uang untuk mengurangi beban hidup dan dapat skill untuk persiapan kerja atau usaha. Di tengah susah ini kita tidak boleh berhenti melatih SDM kita agar lebih produktif dan kompetitif," apabila ada pihak yang masih nyinyir dengan program ini karena belum paham dan mempunyai tendensi negatif terhadap niat baik pemerintah. “Platform digital itu hanya tampilan dari lembaga pelatihan dan sekolah vokasi yang menyediakan modul dan sarana pelatihan. Jadi biaya pelatihan itu jatuh ke lembaga pelatihan. Kalau pkatform itu hanya biaya tampilan yang sifatnya bussiness to bussines," ucapnya. Kendal Pemerintah Kabupaten Pemkab Kendal, Jawa Tengah, melakukan berbagai upaya untuk mengangkat perekonomian di lingkungan pesantren. Salah satunya dengan menggelar Expo SMK Berbasis Pesantren di Ponpes Manbaul Hikmah Kaliwungu. Sebanyak 47 SMK berbasis pesantren di Jawa Tengah mengikuti kegiatan yang telah berlangsung pada 26-27 November 2022 itu. Sejumlah produk unggulan dipamerkan. "Kegiatan ini merupakan miniatur expo yang sudah dilaksanakan oleh Pemkab Kendal, namun bedanya ini fokus pada produk SMK berbasis pesantren di Jawa Tengah. Dengan karya dan produk akan menjadi sumber daya unggulan yang dimiliki pondok pesantren itu sendiri,” kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Karya yang dihasilkan siswa SMK berbasis pesantren tersebut juga bisa mengangkat perekonomian pesantren karena banyak kompetensi yang diajarkan kepada siswa. Misalnya, mesin, tata boga, tata busana, dan lainnya sehingga bisa bersaing dengan produk unggulan lain. "Diharapkan expo tersebut akan memicu persaingan sehat antar pesantren dan mampu mewujudkan SMK yang mempunyai daya saing, sehingga produknya bisa berkembang lebih baik lagi," kata Bupati Dico. Sementara itu, Pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah, Bassyarahman, mengatakan expo ini bagian dari pameran produk SMK berbasis pesantren se-Jawa Tengah. "Acara ini membuktikan kepada negara bahwa SMK berbasis pesantren bisa berkarya dan berinovasi, serta mampu memberikan kontribusi kepada negeri dengan kiprahnya,” kata Gus Basyar.